Ilmuwan NASA Peringatkan Tsunami Surya Akan
Menghantam Bumi
Menghantam Bumi
Selasa, 03 Agustus 2010 | 05:59 WIB
AP Photo/Petar Petrov
TEMPO Interaktif,
Jakarta - Bumi bisa
terkena gelombang cuaca ruang angkasa pada hari Selasa menyusul sebuah
ledakan besar matahari, menurut para ilmuwan.
Kembang api
matahari di akhir pekan telah dicatat oleh beberapa satelit, termasuk
Solar Dynamics Observatory NASA yang menyaksikan riak gelombang kejut
yang keluar.
Para astronom dari seluruh dunia menyaksikan suar
besar di atas sunspot raksasa seukuran Bumi, yang terkait dengan letusan
lebih besar di permukaan matahari.
Ledakan ini bertujuan
langsung menuju Bumi, yang kemudian mengirimkan tsunami matahari sejauh
93 juta mil melintasi ruang.
Gambar dari SDO menunjuk pada
gelombang kejut yang berjalan dari suar ke angkasa, New Scientist
melaporkan.
Para ahli mengatakan gelombang gas penuh tenaga
kemungkinan mencapai Bumi pada hari Selasa, ketika akan berjuang
menembus perisai magnetik alam yang melindungi Bumi.
Hal ini
kemungkinan memicu tampilan spektakuler dari aurora atau cahaya utara
dan selatan.
Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa letusan matahari yang sangat besar bisa menghancurkan satelit dan merusak jaringan energi dan komunikasi di seluruh dunia jika itu terjadi hari
ini.
NASA baru-baru ini memperingatkan bahwa Inggris bisa
menghadapi pemadaman listrik yang luas dan tanpa sinyal komunikasi untuk jangka waktu yang lama, setelah bumi terkena badai ruang angkasa.
The Daily Telegraph mengungkapkan pada bulan Juni bahwa ilmuwan senior badan antariksa itu percaya bumi akan terpukul oleh energi magnetik
jilatan api matahari dengan tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah Matahari bangun dari sebuah tidur panjang sekitar tahun 2013.
ledakan besar matahari, menurut para ilmuwan.
Kembang api
matahari di akhir pekan telah dicatat oleh beberapa satelit, termasuk
Solar Dynamics Observatory NASA yang menyaksikan riak gelombang kejut
yang keluar.
Para astronom dari seluruh dunia menyaksikan suar
besar di atas sunspot raksasa seukuran Bumi, yang terkait dengan letusan
lebih besar di permukaan matahari.
Ledakan ini bertujuan
langsung menuju Bumi, yang kemudian mengirimkan tsunami matahari sejauh
93 juta mil melintasi ruang.
Gambar dari SDO menunjuk pada
gelombang kejut yang berjalan dari suar ke angkasa, New Scientist
melaporkan.
Para ahli mengatakan gelombang gas penuh tenaga
kemungkinan mencapai Bumi pada hari Selasa, ketika akan berjuang
menembus perisai magnetik alam yang melindungi Bumi.
Hal ini
kemungkinan memicu tampilan spektakuler dari aurora atau cahaya utara
dan selatan.
Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa letusan matahari yang sangat besar bisa menghancurkan satelit dan merusak jaringan energi dan komunikasi di seluruh dunia jika itu terjadi hari
ini.
NASA baru-baru ini memperingatkan bahwa Inggris bisa
menghadapi pemadaman listrik yang luas dan tanpa sinyal komunikasi untuk jangka waktu yang lama, setelah bumi terkena badai ruang angkasa.
The Daily Telegraph mengungkapkan pada bulan Juni bahwa ilmuwan senior badan antariksa itu percaya bumi akan terpukul oleh energi magnetik
jilatan api matahari dengan tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah Matahari bangun dari sebuah tidur panjang sekitar tahun 2013.
atut
black_pandoraTue Aug 03, 2010 12:40 pm