Lokalicious - Forum Musik Indonesia
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Lokalicious - Forum Musik IndonesiaLog in

The Largest Indonesian Music Community, Lokalicious Forum Musik Indonesia

Selamat Datang di Forum Musik Indonesia - Lokalicious - Forum Musik Indonesia

descriptionIsu Terbaru The Dance Company EmptyIsu Terbaru The Dance Company

more_horiz
Isu Terbaru The Dance Company Isu-terbaru-dance-company-12836

Ada apa dengan The Dance Company (TDC)? Pertanyaan penuh ketidak percayaan ini, bahkan sudah mampir ke group ini sejak dibentuk oleh para personilnya tahun 2007 yang lalu. Banyak pihak bahkan yang meramal nasib group ini tidak akan panjang. Alasannya, 4 personil band ini (Aryo alias Ryo, Baim alias Bebe, Pongky alias Wega, dan Nugie alias Embot) sudah terlanjur matang dengan konsep musik masing-masing. Pendek kata, mereka ini sudah jadi pemusik yang idealis dengan karya sendiri. Namun, waktu kemudian menjawab keraguan tersebut. Sejak merilis album perdana mereka yang berjudul “The Dance Company” di tahun 2009, perjalanan band ini adem ayem saja, akur, dan tetap semangat. Lantas, apa alasan para personil band ini kemudian membentuk band masing-masing di bawah TDC?

“Mudah saja jawabnya. Musik adalah adalah hal paling inspiratif bagi kita. Dengan membentuk TDC bukan berarti kita cukup sampai di situ. Kita masing-masing terus berjalan, dan TDC adalah sebuah komitmen,” ujar Aryo, vokalis utama TDC.

Kreativitas memang sepantasnya tidak dibendung oleh sebuah komitmen. Bagi Aryo, Baim, Pongky dan Nugie, dua hal ini bisa dijalankan seiring. Tak salah jika kemudian ada saling percaya di antara mereka untuk terus berkreasi dalam musik, meski itu di luar TDC. Aryo bersama rekan-rekannya membentuk Free On Saturday (FOS), Baim dengan proyek solo album gitarnya plus band bernama Jabalrootz, Pongky menggarap album solo, dan Nugie berasyik masyuk bersama band Mr. MoHatsing. Senin, 25 Juli, NAGASWARA dengan bangga memperkenalkan karya-karya musisi besar ini ke hadapan pecinta musik Tanah Air.

Free On Saturday (FOS)
Aryo menjadi personil TDC pertama yang menggarap proyek band di luar TDC. Mengisi formasi vokal, Aryo kemudian mengajak Choky “Moco Nutz” (gitar), Bey “Blue” (keyboard), dan Robby “Funkop” (auditional untuk drum) membentuk band yang mengusung gaya rock 'n roll juga bermain di area blues.Mereka merilis album perdana bertajuk “Free On Saturday” dengan 6 nomor jagoan. Sebagai single pertama, FOS menghadirkan nomor “Mamaku Bilang”. Di single ini, FOS secara jelas menunjukkan kebebasan mereka dalam bermusik lewat karakter rock 'n roll dan blues-nya.

Setelah “Mamaku Bilang”, FOS lalu memperkenalkan nomor cantik berjudul “Angel”. Secara keseluruhan, album FOS menwarkan dua perpaduan musik (rock 'n roll dan blues) plus beberapa karakter musik modern. Aryo memastikan bahwa musik meereka dapat dinikmati berbagai kalangan, tanpa ada kualifikasi genre. Empat nomor cantik lainnya yang terdapat dalam album ini adalah; “Abnormal”, “Dia Cewe Gue”, “What's Going On”, dan “Tonight”.

Baim Solo Gitar “Chaotic Gemini”, dan Jabalrootz Band
Menyebut nama Ibrahim Imran alias Baim, maka sulit dilepaskan dari dua hal, yakni kesukaannya pada gitar dan ngeband. Dibanding rekan-rekan lainnya di TDC, kelihatannya Baim-lah yang paling liar. Bagaimana tidak, selain merilis album solo gitarnya yang diberi tajuk “Chaotic Gemini”, Baim juga sibuk membentuk band bernama Jabalrootz.

Untuk album solo gitarnya, Baim mengetengahkan 14 buah nomor, 3 lagu diisikan vokal, dan 11 lainnya total gitar. Banyak hal menarik dari album ini. Selain beradu gitar dengan ayahnya Imran “The Step” di nomor “Surfing With My Dad”, Baim juga berkolaborasi dengan gitaris Dewa Budjana (“Chaotic Human Alien”), termasuk mengajak adiknya Lisa untuk mengisi vokal di lagu “Our Love Song”. Namun, single “Kau Milikku” faet. Maryo (vokalis Jabalrootz), tampaknya akan menjadi kuda hitam dari album ini. “Chaotic Gemini”betul-betul gaya Baim membuat “kerusuhan” dengan parpaduan yang manis.

Sementara, di proyek bandnya Jabalrootz, Baim justru lompat jadi penggebuk drum. Tiga personil lainnya di band ini adalah Maryo (vokal), Vega (bas), dan Koko (keyboard). Band yang album perdananya berjudul “Hirup Hidup” ini, sempat mendapat julukan “Raja Pensi” di Jawa Tengah (Semarang dan sekitarnya). Sebagai single pertama, Jabalrootz memperkenalkan “Siapa Namamu”. Single ini sangat enerjik, berirama cepat dan mengingatkan kita pada lagu-lagu rock era 80-an. Lewat band ini, Baim dan rekan-rekannya menamakan genre musik mereka “Poprockative” (sebuah perpaduan musik pop, rock dan alternatif). Kalau ada yang sakit, dengar musik Jabalrootz dijamin sembuh. Itu tekad para personil band ini.

Pongky Solo Album “Sunrise”
Pongky Bharata adalah sebuah nama di dunia musik dengan seribu cerita. Keliaran kreativitas musisi asal Yogyakarta ini sungguh tak terukur. TDC pun tak sanggup membendung imaji Pongky. Album “Sunrise” sudah dikerjakan Pongky sejak tahun 2007. Saat bergabung dengan TDC, Pongky mengaku harus menunda proses penggarapan album ini. Beruntung, tahun ini dia bisa menyelesaikan “pekerjaan rumahnya” itu.

Album ini berisi 8 buah lagu. Mudah ditebak, Pongky masih bermain di batas-batas musik yang sederhana dan sangat ngepop. Saat ini, single pertama dari album ini yakni “Aku Milikmu Malam Ini”, sudah mulai naik dan menjadi idola di sejumlah chart-chart radio di Jakarta dan sekitarnya. Sama dengan judul albummya, “Sunrise”, Pongky berharap dapat melewati segala sesuatu dalam hidup dengan optimis, persis seperti matahari di pagi hari.

“Album ini seperti kembali ke masa lalu bagi saya. Saya percaya, lagu-lagu di album ini sangat bisa diterima dengan baik oleh publik,” katanya.

Mr. MoHatsing
Hidup bagi Nugie adalah hal yang menyenangkan, penuh petualangan. Gelegak semangat inilah yang coba dia tuangkan bersama rekan-rekannya saat membentuk band bernama Mr. MoHatsing. Sepintas, musikalitas band ini sangat tergambar rasa eksperimental ala kolaborasi Ravi Sankar dan The Beatles. Tapi sungguh, Nugie dan rekan-rekannya tidak bermaksud demikian. Digawangi Nugie (Mr. N pada vokal dan gitar), Leo (Mr. L pada bas), dan Hendy (Mr. H pada synthesizer), musik Mr. MoHatsing begitu memacu adrenalin dengan beat-beat yang mengajak kaki kita untuk bergoyang.

Album bertajuk “Mr. MoHatsing” ini dibuka dengan nomor “Opening”. Single ini kental dengan jiwa disko 90-an. Single ini menjadi lengkap lewat permainan syntheziser yang meliuk-liuk plus gaya ngerap oleh Mr. N. Bebrapa nomor cantik lainnya juga seperti “Main Mata”dan “Mr. Nice Guy” juga disajikan dalam komposisi musik yang unik, menarik dan powerfull. Dan bukan Nugie namanya kalau tidak menyisipkan persoalan lingkungan hidup ke dalam karya-karyanya. Lewat lagu “Mayday”, Nugie mengingatkan penggemarnya tentang kondisi bumi yang kritis dalam bahasa funk. Musik, apa pun rasanya, ternyata bisa menjadi bahasa yang paling mudah untuk dipahami sesama manusia.

descriptionIsu Terbaru The Dance Company EmptyRe: Isu Terbaru The Dance Company

more_horiz
Bagus!

descriptionIsu Terbaru The Dance Company EmptyRe: Isu Terbaru The Dance Company

more_horiz
band apa sih ini

descriptionIsu Terbaru The Dance Company EmptyRe: Isu Terbaru The Dance Company

more_horiz
ga ngerti ah

descriptionIsu Terbaru The Dance Company EmptyRe: Isu Terbaru The Dance Company

more_horiz
privacy_tip Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
power_settings_newLogin to reply